Berikut petikan hasil interview grup musik rock Indonesia Koil dengan harian Seputar Indonesia (SINDO) terbitan Selasa, 08 Januari 2008.
KOIL selalu punya penggemar fanatik dan loyal. Tak heran, meski empat tahun vakum, goresan cakar grup cadas asal Bandung ini belum juga pudar. Setelah Megaloblast(2001), praktis tak ada lagi rilisan Koil. Bahkan, grup ini seakan tenggelam. Bagaimana mereka bangkit dengan "Blacklight Shines On" (2007)? Dan mengapa album tersebut diedarkan secara gratis? Berikut wawancara SINDO dengan Otong, frontman band cadas ini.
Setelah enam tahun, akhirnya Koil merilis album. Apa sebenarnya yang mendasari pembuatan album ini? Mengapa begitu lama, baru merilis album lagi?
Pada dasarnya standar aja kita musisi yg selalu memproduksi musik, lama karena saya (otong) sakit parah 3 tahun lebih jadi lama sekali tertunda penyelesaiannya.
Bisa ceritakan sedikit tentang proses album ini?
Materi album sudah ada sejak 2003, karena saya sakit, byk halangan dan kejadian buruk yg memaksa kita berulangkali menghentikan proses rekaman, akhirnya awal 2007 rekaman bisa dimulai dengan intensif dan selesai sekitar agustus 2007, kita memakai 3 studio dan proses mixing akhir di rumah sendiri, hasilnya langsung disebar di internet, sementara kita terus maju untuk proses mastering untuk compact disc, untuk dapetin sound yg ideal aja biar lebih nyaman di kuping.
Konsep dari album ini sendiri?
Mengapa memilih titled Blacklight Shines On? Maksudnya?
Konsepnya kali ini untuk menyenangkan fans, jadi tema yg diambil kirakiranya tema yg menurut kita trendi aja gitu, tentang kehidupan seharihari kita di negara Indonesia yg kita cintai ini, tentang kebodohannya, kemunafikannya, tapi bukan untuk memprotes atau menentang pemerintahan atau korupsi atau apapunlah, lebih menuju ke introspeksi diri sendiri dan giat bekerja, cari makan, cari duit, mengisi hidup sama kegiatan yg positif walopun serba sulit. Judul 'blacklight' itu biar catchy aja, kita selalu pake judul bhs inggris biar masuk di katalog internasional, kalo judulnya catchy artworknya keren, gampang lakunya jualan cd di luar negeri mas.
Bisa ceritakan tema-tema yang diangkat pada materi album ini?
Tema kebodohan sebagai warga negara, tema ttg kitakita yg suka mengatasnamakan agama untuk kepentingan yg duniawi, overallnya lirik album ini dari seseorang yg bersedih, dan melihat negara ini dari kacamata orang yg cukup pintar tapi tidak puya uang, dan berusaha bangun dari kesedihannya, kemiskinannya, yah bgitulah, saya juga gak tau persisnya maxudnya apa, padahal saya yg bikin semua liriknya, membingungkan jugaa.... tanya yg lain aja yah...
Apa yang sebenarnya ingin kalian ungkapkan dari lagu-lagu yang ada?
Sebetulnya lagu-lagu ini tidak perlu dianggap serius juga, kalo kata tetangga saya si miki jegger "it's only rock'n'roll and we like it" tea Tapi karena banyak kalangan menanggapinya dgn sangat serius jadi kita repot juga menjawabnya, intinya sih lagulagu ini cukup relevan dgn kenyataan yg ada, jadi bukan untuk membuai dgn mimpimimpi seperti lagulagu nasional pada umumnya, atau seperti lagulagu siapapun yg isinya membuai kesedihan kita ditinggal pacar, atau ingin balik lagi ke pacar lama dsbnya gitu, atau membahas selingkuhan, sakit hati, cinta sejati, obyekan di bulan lebaran dkknya tea, ini liriknya untuk orgorg yg protes sama kondisi musik indonesia yg katanya tidak bermutu tea, padahal sih mnurut kita musik indonesia asikasik aja, gak ngerti juga kenapa org tuh suka dengki sama band yg lagi ngetop heheheee..... saat ini kami mengungkapkan optimisnya hidup, mungkin di album yg akan datang isinya tentang 'cara menjadi buaya darat' atau 'cara menjadi koruptor'...yah tergantung aja kita moodnya seperti apa, jadi sebaiknya jgn terlalu seriuslaaaa.... nanti gampang botak...
Ada filosofi tertentu yang ingin kalian sampaikan?
Filosofinya tentang survival, saya pikir semua lagu yg ada, film, slogan, atau apapun yg ada di negara ini semuanya tuh jauh banget sama kenyataan, semua orang dibuai untuk bermimpi tentang masa depan yg cerah, sebagian besar kaum muda itu menghadapi masa depan yg suram, jadi banyak pengangguran, atau menghabiskan duit ortu, atau jadi junkie, berbuat kejahatan dsbnya, semoga album ini bisa bikin pendengarnya bersemangat aja sih, BADAI itu PASTI tidak akan BERLALU jadi walopun banyak badai kita tetep kuat mentalnya dan tidak patah semangat hidup, dan semoga para seniman lain juga terinspirasi buat bikin lagu isinya bukan melulu protesprotes ama pemerintah, atau lagulagu tidak berdaya lainnya, kasian euy, bikin rakyat makin lembek dan makin mengemis.
Mengapa banyak berbicara mengenai kepemilikan tanah serta penguasa?
Apa kalian masih belum puas dengan kondisi saat ini?
Lagu itu bukan ttg kepemilikan tanah, tapi ttg kehausan manusia untuk selalu merasa memiliki, dan ttg kesombongan org miskin, udah jelek, miskin, belagu lagi...heheeheee....kita sih gak tau puas apa nggak, kan kondisi negara ini dari dulu sampai sekarang samasama aja, gak penting juga kok.
Ada yang unik mengenai album ini, Koil melempar kepasar secara gratis.
Mengapa kalian memilih cara seperti ini?
Biar lebih banyak pendengarnya, semakin banyak pendengar semakin banyak yg suka, semakin banyak job kita untuk show, everybody happy doongg....
Apakah karena kalian merasa musik kalian susah untuk diterima oleh industri?
Hahahahaa....lebih tepatnya industri merasa musik kita sulit diterima masyarakat kita sih sudah membuktikan musik koil diterima dimanamana, memang bukan musik pop yg lemah lembek tapi sangat diterima di Indonesia dan di dunia internasional tentunya, coba suruh band lain vakum 2 tahun aja, sudah pasti fansnya kabur semua, sedangkan fans kami sangat setia hihihii.... kita sudah perform di hadapan jutaan orang, sudah menjual kaset ratusan ribukopi, dan menjual jutaan merchandise band, koil berhenti show 4tahun karena saya sakit, kalo berandaiandai saya sehat terus bbrp tahun lalu, album gratisan ini sudah rilis dari 2005, anggap aja kita ketinggalan 4tahun, sekarang saatnya mulai lagi meramaikan panggung, kita band yg tumbuh besar dan dikenal karena show dan performance yg spektakular, dibesarkan dengan sistem mulut ke mulut, bukan band yg besar karena televisi dan promosi sesaat doang, jadi tidak pernah takut tidak diterima, dan pada saat kita tidak diterimapun... emang kita pikiriinnn....
Keyakinan kalian sendiri mengenai cara baru penjualan album ini? Bagaimana proses distribusinya?
Kan album ini gratisan, jadi sudah pasti laku mas, kita kerja sama dgn banyak media cetak dan menjadikan album ini sbg bonus majalah tsb, kita juga nggak terlalu byk bisa beriklan atau berusaha muterin videoklip di televisi, semuanya tentang koil harus cari sendiri di internet, hari gini semua orang punya akses yg mudah untuk sebuah informasi, kita punya metoda yg cukup menyenangkan banyak pihak dgn adanya cd gratis ini, distribusinya lewat majalahmajalah atau koran tadi dijadiin bonus, terutama yg kita cari majalah gratisan atau katalog gratisan, atau juga para pembajak kalo mau membajak album ini ya terserah, kita anggap itu distribusi gratis aja, kan mereka juga kalo dapet gratisan statusnya bukan sebagai pembajak lagi, cukup menyenangkan bukan?
Setelah membuat video klip dan mengisi track pada album soundtrack film Kuntilanak 2, apa rencana promosi selanjutnya yang akan kalian kerjakan?
Sebentar lagi kita shooting video klip lagi, tapi yah begitulah, promosinya seputarputar internet aja, atau di komunitaskomunitas musik yg cukup serius, sekarang kan semakin banyak televisi swasta kecil-kecil, media-media kecil, yah pokonya yg kecil kecil itulah sasaran promonya, sambil kita tour ke daerah-daerah juga, kadang kalo lagi hoki suka ada undangan perform di tv swasta nasional, intinya sih kita promo apa aja yg kita bisa, sedikit-sedikit kan sudah tentu menjadi piramid heheheee....santaii ajaa pokonyaaa....
Pandangan kalian terhadap gothic musik saat ini?
Waduuhh...kita tidak tahu menahu menempee jugaa....di indonesia jarang sekali ada musik yg katagorinya goth, kalo yg berdandan gothik mungkin banyak juga, gak masalah kok, mau musiknya keroncong dandanannya kaya drakula juga asik-asik aja buat kita sih.
Apakah kalian yakin musik kalian masih akan terus bisa bertahan?
Sejauh mana optimisme Koil? Kenapa harus yakin?
Kami lahir untuk main musik, jadi mau bertahan atau nggak tetep aja kita bikin musik terus kok, koil hanya berhenti main musik kalo ada halangan kaya contohnya saya sakit gituh, atau kalo kita males tentunya, selama punya waktu dan punya kreatifitas kita main musik terus kok, yah semoga aja Tuhan setuju yah? God bless us, always and forever.
sumber : http://koilkarat.multiply.com
|
0 komentar:
Posting Komentar